Begitu pun Penyeberangan Kayu Bangkoa, dia memerintahkan segera dievaluasi. Termasuk dermaga-dermaga di pulau yang diharapkan bisa selesai, paling tidak 2025.
“Dermaga yang betul jangan setengah-setengah karena di samping kita mengembangkan lorong wisata, kita juga melengkapi semuanya,” ungkap Danny.
Seperti diketahui, sejumlah proyek pemerintah kota Makassar bernilai ratusan miliar rupiah akan dialihkan ke tahun 2025 mendatang.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pembangunan proyek Makassar Core City Area (Macca) dengan anggaran Rp400 miliar dan proyek penataan kabel bawah tanah (ducting sharing) yang juga dianggarkan sebesar Rp400 miliar terpaksa dilaksanakan tahun depan.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto, memastikan proyek tersebut tetap akan dilanjutkan. Hanya saja, apabila pelaksanaannya dipaksakan tahun ini, maka ia khawatir tidak akan selesai hingga akhir tahun 2024
“Macca dan ducting sharing kita tetap laksanakan tahun depan,” kata Danny, Selasa (16/4/24).
Rencananya, anggaran Macca dan Ducting Sharing akan dialihkan untuk pembangunan inftastruktur stadion sepakbola Sudiang sebesar Rp 200 miliar dan pengadaan Panel Surya di sekolah-sekolah dan perkantoran Makassar sebesar Rp 200 miliar.
Sisanya kata Danny, akan digunakan untuk membenahi infrastruktur kota seperti jalan dan pedestrian.
“Ducting sharing Rp 400 miliar, Macca Rp 400 miliar. Jadi Rp 800 miliar kita harus segera habiskan,” ujarnya.
Danny memutuskan mengalihkan proyek ducting sharing usai melakukan study tiru ke Singapura pertengahan bulan Maret lalu.
Danny menjelaskan, pengerjaan ducting tidak semudah yang dibayangkan sebelum-sebelumnya.
Ia mengaku tidak ingin gagal dalam pengerjaan proyek ini. Ia menargetkan, ke depan semua infrastruktur pemerintah kota Makassar sudah berstandar kota dunia.
“Kenapa kita tunda ducting sharing, ternyata setelah kita lihat, tidak segampang yang dibayangkan. Saya tidak mau proyek ini gagal,” ucap Danny.
