“Menurut tim audit data harus di sinkronkan, kemarin kita sanggupi dan melakukan penyesuaian data dari kecamatan hingga desa. Dari data ini tolong di konfirmasi apakah nama tersebut masih ada di desa atau tidak sehingga bisa dipakai data yang sudah lama ini jangan sampai orangnya sudah pindah atau sudah lama meninggal. Kami akan mengelolah 25 ribu orang dan akan dipilah berdasarkan desa, tolong ditindak lanjutin,” ungkapnya.
“Ke dua orientasinya masyarakat rentan menjadi peserta untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim. Dari sekian pilih ribu orang, terakhir kita mendata ada 1000 orang miskin, jika ini menjadi acuan masih sangat sedikit. Tolong di koordinasikan yang dimaksud rentan ini yang mana agar tidak salah sasaran. Tujuan utamanya menuntaskan kemiskinan ekstrim,” sambungnya (Hikma)