Untuk itu, kata dia, perlu adanya Satgas Represif atau penindakan agar sopir yang membandel dapat mematuhi imbauan petugas di lapangan.
“Jadi berdasarkan analisis kami, dia (truk) over dimensi dan over load. Terus yang kedua, pengangkut jagung ini berkonvoi sehingga menyebabkan kemacetan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi adanya longsor di Tompo Ladang, pihaknya mengaku sudah bekerja sama dengan Dinas PU untuk menyiagakan empat alat berat atau ekskavator.
“Jadi sewaktu-waktu terjadi longsor menutupi jalan, itu bisa langsung dibersihkan dengan cepat,” ucapnya.
Dengan adanya Satgas Bersama dan SKB yang dibentuk, diharapkan proyek pelebaran jalan Jalur Kappang Maros-Bone dapat selesai sesuai waktu yang ditentukan tanpa menghambat aktivitas warga yang melintas.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi memasang 52 lampu di sepanjang Jalan Sumpang Labbu, Kabupaten Bone. Ruas sepanjang 3,5 kilometer itu kini terang saat dilalui pada malam hari.