MAKASSAR, BACAPESAN.COM – BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memberikan pelayanan Paripurna dalam pelayanan atau penanganan kecelakaan kerja khususnya di wilayah Sulawesi Maluku.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia saat melakukan Kunjungan langsung ke ke RSUP Tadjuddin Chalid.
Kunjungan ini disambut hangat Direktur Utama RSUP Tadjuddin Chalid, Prof. dr. Mansyur Arif beserta jajaran. Kegiatan di awali dengan hospital tour untuk melihat alur pelayanan pasien kecelakaan kerja serta fasilitas penunjang RSUP Tadjuddin Chalid.
Selanjutnya dilakukan sesi diskusi terkait kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan RSUP Tadjuddin Chalid guna memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami musibah Kecelakaan Kerja, Kecelakaan tentang Hubungan Kerja serta penyakit akibat kerja, sesuai dengan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan yang pripurna dapat dirasakan oleh seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan khususnya di Wilayah Sulawesi Maluku, dan semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan kepastian kerja yang bebas cemas kepada seluruh Peserta BPJS Ketenagakerjaan” ujar Roswita
Pada kesempatan yang sama, Roswita Nilakurnia di dampingi Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu selaku juga mengunjungi salah satu pasien peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami resiko kecelakaan kerja pada tanggal 19 April 2024 lalu. Pasien tersebut merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mendapatkan manfaat program Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) berupa perawatan dan pengobatan tanpa batas biaya sesuai dengan indikasi medis yang dirawat di ruang perawatan RSUP Tadjuddin Chalid.
“Ini merupakan bentuk keseriusan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan penanganan kasus Kecelakaan Kerja yang dialami oleh Peserta BPJS Ketenagakerjaan khususnya di Wilayah Sulawesi Maluku. Semoga dengan kegiatan ini menjadikan seluruh tenaga kerja khususnya di Wilayah Sulawesi Maluku dapat bekerja dengan tenang tanpa takut akan biaya yang timbul atau resiko yang timbul akibat dari kegiatan ekonomi yang mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga” kata Mintje