“Insya Allah kita akan berupaya mencapai target nasional yaitu 14 persen stunting di tahun 2024, salah satunya bagaimana kita meningkatkan kolaborasi dengan semua pihak agar dapat mencegah lahirnya bayi stunting baru seperti pelatihan tumbuh kembang untuk kader posyandu, skrining SHK untuk semua bayi baru lahir, pengawasan kualitas air minum layak, pelatihan konseling menyusui, inovasi pencegahan stunting di seluruh puskesmas, hingga gerakan masyarakat cegah stunting,” lanjutnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud. Menurutnya capaian tersebut mampu diraih dengan berbagai intervensi melalui inovasi-inovasi yang dilakukan oleh seluruh pihak terkait. Salah satunya pemberian makanan tambahan dan Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).
“Kita memiliki inovasi Gassing Nganre dimana hampir semua pihak yang ada di Gowa ikut terlibat langsung dalam memberikan bantuannya, dimana pelaksanaannya dilakukan melalui Dashat yang tersebar di 167 desa/kelurahan dengan melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menggunakan bahan makanan protein tinggi yang menyasar ibu hamil dan baduta,” tutupnya. (*)