PAREPARE, BACAPESABN.COM – Bakal Calon (Balon) Wali Kota Parepare, Taqyuddin Djabbar (TQ), mengambil formulir pendaftaran di DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Parepare, Senin (29/4/2024). Pengambilan formulir itu, diwakili tim TQ beserta kerabat.
Salah satu tim TQ, Muhammad Bardin mengatakan, kedatangan tim TQ di sekretariat DPC PPP Parepare, disambut ketua, sekretaris, serta jajaran pengurus partai berlambang Kabah tersebut.
Bardin mengungkapkan, hubungan emosional antara TQ dengan PPP, sudah terjalin sejak lama. Karena partai yang saat ini dipimpin Mardiono tersebut, menjadi salah satu partai pengusung TQ pada Pilkada 2013 silam.
“PPP seperti rumah sendiri oleh TQ, dan itu diamini PPP. Hubungan emosional antara TQ dan PPP, sudah terjalin cukup lama. Tentunya ada komunikasi yang mendahului, sebelum tim mengambil formulir,” katanya.
Terkait pengembalian formulir, Bardin mengemukakan, akan dilakukan langsung oleh TQ. “Seperti partai-partai sebelumnya, pengembalian berkas formulir ke PPP, juga langsung dilakukan Pak TQ,” ujarnya.
Sementara Ketua DPC PPP Parepare, Jamaluddin mengatakan, TQ menjadi bacalon walikota pertama yang menunjukkan keseriusan mengendarai PPP pada pesta demokrasi tahun ini, dengan mengambil formulir pendaftaran.
“Perhari ini, secara resmi PPP buka pengambilan formulir. Dan Pak TQ menjadi calon pertama yang mengambil formulir, disusul TSM. Rencananya, pendaftaran kita buka sampai 4 Mei mendatang,” katanya.
Jamaluddin mengakui, ada histori antara PPP dengan TQ, pada pilkada 2013 lalu. Saat PPP, menjadi salah satu partai pengusung Ketua IKA UNHAS Parepare tersebut.
Di mata PPP, kata Jamaluddin lagi, TQ dinilai cerdas dan memiliki kapasitas. “Saya kira, Pak Taqyuddin orang yang cerdas, dan tentu punya kapisatas,” ujarnya.
Terkait kretaria calon yang memilki potensi besar mendapat rekomendasi usungan dari PPP, tambah Jamaluddin, salah satu pertimbangannya, terkait hasil survei masing-masing calon, yang nantinya turut dilampirkan kelengkapan administrasi saat pengembalian formulir.
“Karena PPP mengusung, tidak sekedar berpartisipasi. Tapi kita ingin, diusung adalah pemenang. Makanya, kenapa hasil survei, menjadi salah satu pertimbangan,” tegasnya.(rud)