Tak hanya itu, seluruh Mahasantri ini juga persiapkan untuk menjadi para imam desa, imam kelurahan, hingga menjadi P3K guru agama di Kabupaten Gowa di masa yang akan datang.
“Mereka ini sudah mempunyai ilmu pengetahuan akademik yang baik, mereka juga penghafal Alquran, maka anak-anak dan cucu-cucu bapak ibu sekalian akan diajar oleh guru-guru yang mempunyai pengetahuan yang baik. Inilah yang harus kita siapkan untuk mehasantri dimasa yang akan datang,” tuturnya.
Program Pendidikan Kabupaten Gowa lainnya yaitu, 1 desa/kelurahan 1 sarjana, Iman dan Taqwa (Imtaq) Indonesia. Dari program pendidikan yang digagas tersebut, sejumlah penghargaan pun telah diraih oleh Kabupaten Gowa.
Seperti Penghargaan Anugerah Ki Hajar 2019 Kategori Pertama Tingkat Kabupaten atas Implementasi TIK Pendidikan melalui Peningkatan Kompetensi SDM TIK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Kepedulian dalam Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesia 2019.
Kemudian, Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Bupati atas Jasa-jasa dan Kepeduliaan yang Tinggi dalam Upaya Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesla dari lkatan Guru Indonesia (IGI).
“Kami harapkan melalui rakor ini mampu menciptakan visi yang sama, pemahaman yang sama karena investasi dibidang pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk mengukur indikator keberhasilannya,” harap Adnan.
Menurutnya, investasi pendidikan tidak dapat disandingkan dengan investasi infrastruktur. Seperti, membangun jalan, membangun jembatan yang hasilnya dapat terlihat dalam waktu 1 tahun dan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang periode yang sama. Sebab, pendidikan adalah investasi yang hasilnya baru dapat terlihat saat 15 hingga 20 tahun yang akan datang.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rapat koordinasi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada dinas pendidikan dalam mempersiapkan generasi emas dan menghadapi bonus demografi tahun 2045.
“Kegiatan rapat koordinasi ini diharapkan mampu melahirkan ide-ide yang cemerlang dan mewujudkan visi dan misi kabupaten Gowa yang berkaitan dengan bidang pendidikan, yaitu terwujudnya masyarakat yang unggul dan tangguh dengan tata kelola pemerintahan yang terbaik. Salah satu di antaranya adalah melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat yang unggul dan inklusif,” jelasnya.
Rapat koordinasi ini diikuti sebanyak 120 orang peserta yang terdiri dari berbagai unsur dan stakeholder dalam bidang pendidikan mulai dari unsur kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala bidang, sekretaris, organisasi profesi PGRI, dewan pendidikan, Tim Ahli Imtaq Indonesia, dewan pakar SKTB dan SKPD terkait yang menjadi mitra Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dalam melakukan kolaborasi.
“Rangkaian kegiatan rapat koordinasi pendidikan hari ini berisi rangkaian kegiatan studi tiru kepala sekolah untuk berapa sekolah sesuai jenjang masing-masing, lalu dilanjutkan dengan acara pembukaan dan talkshow para narasumber dari tim ahli dan dewan pakar dan Kejaksaan Negeri Gowa,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania serta beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. (*)