Dia berharap ke depannya bisa melihat dunia yang lebih damai, tertib, dan berkeadilan, nyaman dan aman untuk seluruh warganya.
Melalui forum pertemuan itu, Salim mendorong WHO agar bersuara lebih keras dan bertindak lebih maju untuk menyelamatkan nyawa manusia di Gaza Palestina. “Kami juga menyerukan setop perang, setop agresi, setop penjajahan, setop genosida terhadap rakyat Palestina dan rakyat dunia mana pun,” kata dia.
Dari pemberitaan terbaru, kini sudah ada lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, demikian menurut pernyataan otoritas di daerah kantong Palestina itu.
“Sebanyak 15.002 anak meninggal di Jalur Gaza. Sebanyak 17.000 anak hidup tanpa orang tua,” tulis pernyataan yang dipublikasikan kantor pers otoritas Gaza pada hari Rabu (8/5). (jpnn)