Selain menyediakan makanan bagi para pengungsi, dapur umum ini juga memasok makanan bagi masyarakat yang masih terisolasi akibat banjir. Dapur umum lainnya memasok kebutuhan korban banjir yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Luwu.
Maimunah (42), seorang guru SMK dan juga warga Kelurahan Bajo, memutuskan untuk membuka rumahnya sebagai tempat mengungsi sementara.
Saat ini sudah ada 157 keluarga dengan total 173 orang yang tinggal sementara di rumahnya serta tinggal di tenda Kemensos Kelurahan Bajo. “Alhamdulillah, bantuan tidak berhenti berdatangan. Kemensos bergerak cepat dalam menanggapi bencana di sini, gercep,” ujarnya.
Selain mendirikan dapur umum, kebutuhan dasar para pengungsi terus disuplai oleh Kemensos, termasuk bahan makanan mentah, bumbu dapur dan peralatan masak untuk mendukung dapur umum.
Kemensos juga memasok logistik berupa tenda gulung, kasur, makanan siap saji, selimut, kids ware, family kit yang didistribusikan ke beberapa titik pengungsian.
Berbagai bantuan juga dikirim ke korban bencana yang masih terisolasi. Selain itu bantuan juga dikirim ke korban bencana yang lokasinya tersebar di berbagai kecamatan yakni di Kecamatan Latimojong, Belopa, Belopa Utara, Larompong, Larompong Selatan, Suli, Suli Barat, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Ponrang Selatan, dan Kecamatan Bua Ponrang. (fajar online)