Isman menilai, potensi UMKM ini sangat besar, apalagi yang bergelut dibidang UMKM menurut data baru dimulai dari usa anak di jenjang pendidikan Menengah ke atas (SMA).
“Berdasarkan kacamata perkembangan UMKM di Sulsel lebih dari 8 juta manusia di Sulsel menyebar dari Makassar ke beberapa Kabupaten. Pelaku UMKM dari usia SMA, kalau di di banding SD ada 1,2 juta jiwa, SMP 2 juta lebih jiwa, SMA 900 ribu lebih Jiwa dan mahasiswa lebih renda lagi dari SMA. Olehnya peluang UMKM sangat besar sehingga perlu di motivasi untuk memupuk Minat di industri yang sangat potensial ini,” bebernya.
Lebih jauh menurut Isman dua hal yang sangat diperlukan untuk membangun UMKM di Sulsel adalah perlunya dukungan pemerintah terhadap pesaing seperti market place serta dukungan kelembagaan untuk memupuk perkembangan volume startup dan inkubator UMKM.
“Sejauh ini kebijakan pemerintah sudah sangat mendukung UMKM, apalagi banyak stimulus yang mendukung diberikan tinggal perlu duduk sama-sama untuk membangun kolaborasi khususnya menghadapi market place yang banyak merugikan UMKM lokal,” ujarnya.
Dirinya juga menilai meski di satu sisi Market share mematikan UMKM, tetap disisi lain juga bisa memotivasi UMKM.
“Satu sisi memotivasi, disisi lain UMKM belum siap sehingga perlu duduk bersama dengan stekholder bagaimana UMKM bisa siap dan percaya diri di era digital,” pungkasnya
Kembali ke UMKM Anak Modul IKB PPSP IKIP, Isman menilai inkubasi bisnis ini terbentuk berkat adanya kesamaan secara emosional untuk lebih baik ke depan dan memahami bersama serta ingin bersama di usia senja. “Motivasi kebersamaan dan pemberdayaan,” pungkasnya.