MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Sulsel menggelar sosialisasi peningkatan pemahaman Museum bagi masyarakat di Gedung Mini Hall Disbudpar Sulsel, Selasa (21/5). Kegiatan ini dibuka Sekertaris Disbudpar Sulsel Andi Munawir mewakili Kepala Disbudpar Sulsel Muhammad Arafah.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Nuryadin mengatakan, salah satu dasar pelaksanaan kegiatan ini yakni keputusan Gubernur Sulsel tentang pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran Disbudpar. Dimana, sub kegiatannya peningkatan pelayanan dan akses masyarakat terhadap museum.
“Tujuan kita adanya kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Museum ke masyarakat, menanamkan nilai kebudayaan dan permuseuman hingga apresiasi warga terhadap museum itu sendiri,” ujar Nuryadin.
Pada kesempatan itu, kata dia, ada empat narasumber dihadirkan dalam rangka mencapai tujuan. Yakni, Prof Andi Ima Kusuma, Yadi Mulyadi, Andini Perdana dan Erwin Mansyur Ugu Saraka. Anggarannya, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik.
Terpisah, Sekertaris Disbudpar Sulsel Andi Munawir mengatakan, agenda ini merupakan program Pemerintah Pusat dengan tujuan menggairahkan masyarakat berkunjung ke museum. Salah satunya, mengunjungi Museum Karaeng Pattingalloang.
“Jadi tidak hanya itu, kegiatan kita ini agar ada peningkatan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa sehingga terwujud museum yang menarik dan informatif,” ungkap Andi Munawir.
Lebih jauh, Andi Munawir mengatakan, museum merupakan sarana dalam mengembangkan budaya dan peradaban manusia. Artinya, museum tidak hanya bergerak di sektor budaya melainkan juga dapat bergerak di sektor ekonomi, politik, sosial dan lainnya.
“Museum ini wahana yang memiliki peran strategis terhadap penguatan identitas masyarakat,” ucapnya.
Para ahli Kebudayaan, sambung dia, meletakkan museum sebagai bagian dari pranata sosial dan sebagai media edukasi untuk memberikan gambaran tentang perkembangan alam dan budaya manusia kepada publik. Kemudian, ada tiga pilar utama permuseuman di Indonesia.
“Pertama, mencerdaskan kehidupan bangsa. Kedua, memperkuat kepribadian bangsa dan ketiga membangun ketahanan wawasan nasional dan wawasan nusantara,” jelasnya. (*)