“Untuk memenuhi hal tersebut, maka humas harus memiliki upaya- upaya kreatif dan persuasif di era media sosial saat ini, sehingga terbangun engagement dengan masyarakat atau netizen, dimana hasil akhir yang diharapkan adalah dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penggunanya, khususnya bagi institusi yang kita naungi yaitu Kementerian Hukum dan HAM,” ungkap Bisri.
Selanjutnya Pranata Humas Ditjen Imigrasi, Ajeng rahma safitri dalam materinya menyampaikan pentingnya pengelolaan akun media sosial UPT dalam membangun citra positif institusi kemenkumham.
Field Producer CNN Indonesia, Akhmad Khatib Syamsuddin dalam materinya juga menjelaskan apa keuntungan sebuah instansi dalam mengelola media sosial serta menjelaskan bagaimana teknik dalam pengambilan gambar dalam pembuatan sebuah info grafis dalam media sosial.
“Untuk menentukan tema konten yang alan dibuat, terlebih dahulu Kita harus Tau siapa audience dari akun sosial media yang kita Kelola,”. jelas Ihsan.
Ihsan juga menjelaskan stategi dalam meggait lebih banyak engagement dari audience, dan mengetahui pola algoritma dalam postingan konten dalam media sosial yang kita kelola.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh UPT Keimigrasian, Pemasyarakatan dan Balai Harta Peninggalan Makassar se-Kanwil Kemenkumham Sulsel. (*)