MAKASSAR, BACAPESAN.COM- Figur yang ingin maju di kontestasi pemilihan wali kota (pilwalkot) Makassar 2024 mulai bermunculan. Mulai kader parpol, birokrat, hingga pengusaha.
MESKI demikian, sampai saat ini belum ada yang mendapat tiket 20 persen kursi sebagai syarat nantinya mendaftar di KPU. Sebab, tak ada partai di Makassar yang bisa mengusung sendiri. Koalisi juga belum terbentuk, semuanya masih saling menjajaki.
Meski demikian, paling tidak beberapa figur sudah memiliki partai yang tentunya menjadi daya tawar tersendiri. Misalnya Indira Yusuf Ismail yang diusung tunggal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sekretaris DPC PPP Makassar Rahmat Taqwa Quraisy (RTQ), telah menyampaikan bahwa partainya tidak membuka pendaftaran bakal calon wali kota karena telah disepakati mengusulkan tunggal Indira. PPP hanya membuka pendaftaran bakal calon wakil wali kota.
“Hasil pendaftaran tersebut kami laporkan ke ibu Indira sebagai saran dalam menentukan wakilnya,” katanya.
Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) juga berpeluang besar. Meskipun ia juga harus melewati tes bersama pendaftar lainnya, tetapi sebagai ketua partai, tentu punya nilai tawar lebih.
Apalagi dia sudah menunjukkan keseriusannya dengan gencar melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya untuk mencukupi syarat kursi. Legislator DPRD Makassar tiga periode itu bahkan sudah mendaftar di beberapa partai.
