Sosiolog Unismuh Angkat Bicara Terkait Maraknya Kecelakaan Saat Study Tour

  • Bagikan
IST kecelakaan Bus Study Tour

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Pengamat Sosiologi Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Hadisaputra angkat bicara terkait maraknya kecelakaan bus pada kegiatan Study Tour di Indonesia.

Selasa malam (21/5/2024), bus SMP PGRI 1 Wonosari mengalami kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto menewaskan dua orang dan melukai belasan lainnya. Sehari setelahnya, bus study tour Madrasa Ibtidaiyah Negeri Pesisir Barat terjun ke jurang di Lampung (22/5/2024).

Sebelumnya, bus SMP Negeri 3 Depok – Yogyakarta, tertimpa tiang listrik setelah tersangkut kabel di Bali (18/5/2024), dan kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Jawa Barat, (11/5/2024) yang menewaskan 11 orang.

Menurut Hadi, Study Tour bukan sekadar rekreasi, melainkan bagian integral dari pembelajaran kontekstual yang memberikan pengalaman belajar langsung di luar kelas, memperkaya pengetahuan akademik, serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa.

“Dalam Sosiologi, ada teori Struktural Fungsional, yang memandang pendidikan sebagai institusi penting dalam mentransfer nilai dan norma sosial, serta mempersiapkan individu untuk peran mereka di masyarakat,” ungkap Dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar itu Kamis (23/5/2024)

Menurut Hadi, hal itu pula yang menjadi ruh Merdeka Belajar yang dicanangkan Kemdikbudristek belakangan ini. Oleh karena itu, larangan terhadap study tour, merupakan solusi semu yang justru merugikan siswa. Selain menghilangkan kesempatan belajar berharga, larangan ini juga berpotensi menurunkan motivasi belajar siswa.

Selain itu, Hadi menekankan bahwa study tour harus dipersiapkan secara matang, dari aspek tujuan pelaksanaan, hingga proses pelaksanaan.

  • Bagikan