“Saya ga yakin sopir Transjakarta meminta agar kejadian ini diviralkan dengan dalih agar penumpang makin banyak. Kalo sampai ini benar, PT Transjakarta perlu dikoreksi, udah ga bener pola pikir kalian,” tukasnya.
Kendati demikian, Jhon melihat apa yang disajikan di publik itu terkesan panjat sosial (Pansos). Menggunakan kacamata hitam hingga sarung tangan.
“Apa urgensinya? Alasan ga sengaja masuk jalur Busway/Transjakarta itu alasan yang mengada-ngada. Tidak mungkin seorang sopir mobil di Jakarta tidak paham aturan lalu lintas terutama soal jalan umum dan jalur khusus, sekalipun itu karena macet,” Jhon menuturkan.
Jhon melihat, Selebgram tersebut tetap bangga dan tidak merasa bersalah atas apa yang dibuatnya.
“Padahal pelanggaran tetaplah pelanggaran,” imbuhnya.
Jhon bilang, kedepan pihak Kepolisian mestinya tidak terlalu sering memberikan panggung kepada orang-orang seperti Zoe yang banyak dianggap demi sebuah ketenaran.
“Saran kepada Polri, kurang-kurangi kasih panggung sama orang beginian, ga ada mutunya,” kuncinya.
Pada video yang diunggah Jhon, Zoe mengaku diminta untuk membuat konten di jalur Transjakarta sebagai pemancing para penumpang yang belakangan ini terlihat sepi.
“Tolong dong, viralkan bu untuk Buswaynya karena akhir-akhir ini kurang ramai seperti biasanya,” kata Zoe. (fajar online)