PAREPARE, BACAPESAN.COM – Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan hadir menjadi salah satu pembicara dalam dialog politik Kolaborasi Pemuda Memajukan Parepare.
Kegiatan itu digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Parepare, di Gedung Masjid Islamic Center, Jumat (24/5/2024) malam.
Erat yang juga Bakal Calon Wali Kota Parepare ini menjadi satu-satunya pembicara perempuan dalam forum dialog tersebut, Erat tampil elegan.
Erat dalam pemaparannya mengatakan, seluruh kandidat memiliki gagasan dalan membangun dan memajukan Parepare ke depan.
Namun, kata Ketua Lazismu tersebut, keberhasilan menjadi hal sulit ketika ada masalah terhadap roh yang nantinya memimpin.
“Maka keimanan yang patut diperbaiki agar Tuhan memberikan keberkahan daerah tersebut. Karena janji Allah dalam Quran, jika suatu negeri beriman, maka kami akan turunkan keberkahan dari atas langit dan dari bawah bumi,” katanya.
Erat menekankan, bangsa Indonesia memiliki bannyak kekayaan alam dan sumber daya manusia. Namun, kelebihan tersebut tidak cukup untuk memajukan negeri dan mensejahterakan masyarakat.
“Apa kurangnya Indonesia, kaya alamnya, tidak kurang orang cerdasnya. Tapi yang kurang adalah takwanya kepada Allah,” ungkapnya.
Ketua Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) Parepare ini menekankan, Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan sumber daya manusia.
“Kita tentunya punya visi, misi, dan gagasan menjadikan masyarakat Parepare suatu daerah Baldatun Thoyyibatun Robbun Ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya),” ujarnya.
Diakhir pemaparannya, Erat menegaskan, agar tiga kandidat calon walikota bersepakat, mengedukasi masyarakat terkait politik yang sehat.
“Ada tiga kandidat yang hadir di kegiatan ini. Bertiga bersepakat, mudah-mudahan kita tidak dikerjai masyarakat,” katanya.
Dikonfirmasi usai kegiatan dialog, Erna mengungkapkan, pernyataannya tersebut dilontarkan menyusul adanya calon yang mengeluhkan masyarakat terkait politik uang.
“Saya hanya mewarning diri saya dan kepada calon lain, agar tidak membiasakan (politik uang), dan mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut, tambah Erat, menyusul adanya salah satu calon yang mengeluhkan masyarakat yang dinilai brutal terkait politik uang.
“Menurut saya, bukan hanya masyarakat yang brutal, tapi juga calon yang bersangkutan yang melayani kebrutalan mereka (masyarakat). Dan saya sudah berusaha membangun komunikasi, agar kita bersama mengedukasi masyarakar. Ini bentuk komitmen saya,” tandasnya (rud)