Pemda Wajo Diminta Kerja Cepat Selesaikan Masalah Sampah

  • Bagikan

“Yang kami lakukan setiap minggu cuma ambil sampah rumah tangga masyarakat,” ungkapnya.

Terlebih, alasan kurangnya anggaran pengadaan kontainer sampah disebabkan pembagian pagu yang tidak merata.

“Selama ini kita hanya dibagikan pagu per setiap OPD. Itu pun pagu rutinitas.

Sehingga OPD yang akan mengajukan tentu harus mendapat pagu tambahan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” tuturnya.

Meski belum terealisasi, ia tetap memaksimalkan pembersihan sampah di beberapa titik di Kabupaten Wajo.

“Iya, kami hanya andalkan petugas kebersihan dan motor roda tiga. Apalagi tupoksi DLH hanya berfokus pada jalan jalan utama dikarenakan kondisi sarpras mobil kuning tak cukup melayani kota Sengkang dan sekitarnya,” ungkap Alamsyah.

Sebelumnya, pihaknya berjanji akan melakukan pengadaan tempat sampah dan kontainer.

“Pengadaan tempat sampah rumah tangga sesuai perda nomor 8 tahun 2022 wajib di adakan masyarakat. Insya Allah tahun 2024 akan ada pengadaan 300 tempat sampah dan kontainer serta motor tiga roda,” ucapnya pada November 2023 lalu.

Selain itu, pengendara yang melintas terganggu karena menimbulkan bau tidak sedap.

Seorang warga, Ical yang setiap hari melintas di jalur tersebut merasa terganggu.

“Majemmeng (busuk) baunya, ada tommi tai Sapi,” ucapnya.

Kata dia, tak satupun bak sampah tersedia di sepanjang jalur dua itu.

“Sudah sering kali dijanji, katanya nanti dan nanti tapi tidak ada realisasi,” tandasnya. (*)

  • Bagikan