Kerja Maraton Mentan Amran Wujudkan Swasembada Pangan, Ingin Sejajar dengan Negara Maju

  • Bagikan
Mentan RI Dr H Andi Amran Sulaiman saat menyerap aspirasi para petani

Varietas ini, lanjutnya, memiliki produktivitas antara 9 hingga 11 ton per hektare. Maka Amran pun berharap perguruan tinggi lainnya bisa mengeluarkan inovasi-inovasi yang dapat mendongkrak produksi nasional.

“Saya dengar ITB membuat banyak alsintan (alat dan mesin pertanian.red). Begitupun UI dan perguruan tinggi lainnya memberikan inovasi-inovasi lainnya yang bisa turut meningkatkan produksi pangan nasional,” jelas Amran.

Lebih lanjut Amran menegaskan pemerintah akan mengembangkan sejumlah klaster berskala belasan hingga puluhan ribu hektare dengan menerapkan teknologi modern. Salah satunya mekanisasi pertanian seperti yang dilakukan di negara-negara maju.

“Kita akan gunakan teknologi dan alsintan modern yang sejajar dengan negara-negara maju. Himpuni kami harapkan bisa turut berperan,” tegasnya.

Amran menyampaikan ke depannya pembangunan sektor pertanian harus dapat mempererat kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan industri, sesuai dengan konsep triple helix. Konsep kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam pembuatan inovasi.

“Dalam tiga atau empat minggu ke depan, kami akan bertemu lagi dengan Himpuni untuk membahas tentang kolaborasi yang akan kita lakukan antara Kementan dan Himpuli,” sebut Amran.

Bersamaan, Koordinator Presidium Himpuni Sutopo Kristanto pun menyambut baik ajakan Amran tersebut. Menurutnya, Himpuni harus turut memastikan terwujudnya Indonesia Emas 2045, termasuk dalam swasembada pangan.

“Kita memiliki tanggung jawab dalam rangka swasembada pangan, kami (Himpuni.red) sangat memahami itu,” jelasnya.

Sutopo pun menyebut Amran sebagai Menteri Pertanian saat ini memiliki peran sebagai panglima swasembada pangan. Ia memastikan Himpuni akan mendukung penuh.

“Himpuni memiliki sumber daya manusia dalam mendukung Indonesia dalam wujudkan kembali swasembada pangan,” pungkas Sutopo. (fajar online)
L

  • Bagikan