TORAJA UTARA, BACAPESAN.COM – Berkaca dari beberap aplikasi ojek online yang pernah masuk ke Toraja dalam beberapa tahun terakhir ini, kini ojek online draiv Toraja dalam setahun beroperasi di dua kabupaten yang ada di Toraja yakni Tana Toraja dan Toraja Utara, memiliki beberapa trik dalam menjaga kepercayaan masyarakat untuk memberikan pelayanan.
Menurut CEO Draiv Toraja, Ian Celasa kepada media menyampaikan bahwa draiv sudah hadir setahun di Toraja dan mampu membantu masyarakat baik dari segi income dan membantu pengembangan pariwisata dalam hal transfortasi.
Dijelaskan bahwa untuk terus bertahan dan menjaga kepercayaan masyarakat untuk memberikan jasa transfortasi pihaknya melalukan beberapa hal seperti melakukan pembinaan kepada calon driver sebelum aktif melalukan face to face dan tiap hari komunikasi lancar dan disistim selalu ditracking sehingga ketika ada masalah bisa diselesaikan. Dan semua bisa dipantau di sistim sehingga aman baik kepada driver maupun konsumen, dan sampai hari ini setiap persoalan misalnya aduan konsumen itu bisa diselesaikan dengan baik. Hanya terkendalan di jaringan internet.
“Tiap hari kita belajar apa yang masih kurang dan diperbaiki agar lebih baik. Dan member ditekan untuk mengutamakan etika ” ucap Ian di Rantepao.
Lebih lanjut dijelaskan Ian bahwa saat ini member draiv yang terdaftar mencapai seribuan namun yang aktif 700an member dengan omset perbulan rata-rata 1,6 Milyar dengan pelayanan ojek dan grab food dan telah bekerja sama sebanyak 1100 kuliner, yakni rumah makan, restoran dan bahwa usaha makanan yang menjual secara online.
Ditambahkan bahwa tujuan menghadirkan draiv adalah untuk memajukan atau mengembangkan kembali UMKM dan mendukung pariwisata di Toraja, dan grab karya anak bangsa, dimana Indonesia Toraja merupakan yang ke-56 join. Dan menggunakan server yang hampir sama dengan alibaba.
“Di anniversary kesatu draiv di Toraja kami berharap bisa terus berkontribusi untuk pengembangan UMKM, dan bisa membantu perekenomian masyarakat Toraja ” pungkas Ian yang merupakan putra asal Toraja.
Sementara itu, salah satu driver yang masih berstatus mahasiswa UKI Toraja, Maria Lukas P. kepada media mengatakan dirinya merasa bersyukur bisa bergabung dengan draiv karena bisa menunjang biaya kuliah dan keperluan sehari-hari sehingga tidak perlu lagi membebani orang tua, termasuk bisa membiayai perawatan kendaraan.
“Selama saya bergabung kurang lebih 11 bulan terakhir ini, walaupun saya beroperasi sampai tengah malam tidak ada kendala yang berarti, saya merasa aman karena aplikasi ini sangat sefty ” beber Maria didampingi sesama driver Rolus yang juga masih berstatus mahasiswa.
Dirinya mengatakan bahwa bergabung di draiv disamping membantu kebutuhan lain, ini juga tidak mengganggu jam kuliah karena tidak terikat waktu, kalau jam kuliah di offkan dan jika sudah free baru bisa kembali diaktifkan. Dan rata-rata pendapatan per hari minimal 100rbu dan maksimal 300rbu perhari.
“Untuk teman-teman mahasiswa yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan untuk membantu biaya kuliah dan kebutuhan lainnya, ayo bergabung di draiv ” pungkas Rolus yang juga mahasiswa UKI Toraja. (Cherly)