Ketua DPC 1 Hiswana Migas Makassar Sukardi,memastikan bahwa proses pendataan dengan sistem MAP berjalan lancar. Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa membawa KTP saat membeli elpiji subsidi.
“Yang mana elpiji ini diperuntukkan hanya untuk masyarakat miskin sesuai label tulisan pada tabung,”katanya.
Sukardi menambahkan bahwa pangkalan elpiji sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi dari agen terkait tahapan baru pencatatan transaksi melalui sistem MAP.
“Makanya para pangkalan sudah siap untuk penerapannya,” ucapnya. Syamsu selaku pembeli yang sudah terdata mengaku tidak sulit saat membelielpiji. “Caranya hanya tunjukkan KTP saja kemudian langsung dilayani dan tidak mengantri lama-lama,” tuturnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan pemerintah melalui Pertamina menerapkan penggunaan KTP ini sudah mulai berjalan pada awal Januari dan implementasi 100 persen mulai 1 Juni.
Dia juga menjelaskan bahwa program ini untuk mewujudkan program pemerintah agar subsidi tepat sasaran. Maka dari itu dibutuhkan kolaborasi untuk menerapkan tersebut.
“Program ini dapat berjalan dengan baik atas kerja sama dengan Hiswana Migas,” ujarnya. (FAJAR)
