Sementara itu bidang Analis kebijakan ahli madya kemenparekraf RI, I Made Dodi Narendra, dalam sambutannya mengatakan bahwa Toraja bukan hanya memiliki potensi wisata tetapi juga kuliner seperti kopi Toraja yang telah mendunia, rasanya luar biasa nikmat.
Dirinya berharap dengan adanya bimtek ini dapat memberikan dampak bagi pelaku wisata secara khusus di Toraja.
Senadan dengan itu kepala dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olaraga Tana Toraja, Adelheid Sosang dalam sambutannya mengapresiasi Kemenparekraf bersama komisi X DPR RI yang kembali melakukan kegiatan bimtek yang dapat mendukung pariwisata Toraja ditengah dunia digital sekarang ini.
Dikatakan Adelheid bahwa tidak dapat kita pungkiri bahwa media sosial saat ini sangat bermanfaat disamping biaya murah dan cepat, namun juga bisa berpengaruh buruk jika kita kurang hati-hati dalam penggunaan mendsos. (Cherly)