IKN, BACAPESAN.COM – Pemerintah mengebut pembangunan sejumlah infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) agar bisa digunakan Agustus mendatang. Anggaran yang disiapkan tahun ini mencapai Rp 37,41 triliun.
Besaran anggaran untuk IKN itu terungkap dalam rapat kerja (raker) antara Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kompleks parlemen, Senayan, kemarin (6/6). Menurut Basuki, anggaran untuk IKN per 30 Mei sebesar Rp 37,41 triliun.
”Itu berdasarkan data per 30 Mei 2024,” kata Basuki.
Anggaran Rp 37,41 triliun itu antara lain digunakan untuk infrastruktur sumber daya air sebesar Rp 1,57 triliun. Yaitu, pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A, lanjutan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang progresnya mencapai 100 persen, serta pembangunan embung KIPP dengan progres capaian 96 persen.
Selanjutnya, infrastruktur jalan dan jembatan menelan anggaran Rp 17,56 triliun. Dengan perincian, pembangunan jalan tol IKN 5A dengan progres 85 persen, tol IKN 3B progres 83 persen, dan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek II yang mencapai progres 74 persen.
Kemudian, jalan akses bandara VVIP dengan progres 18 persen, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dengan progres 14 persen, dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur dengan progres 10 persen serta jalan feeder (distrik) di kawasan IKN dengan capaian 73 persen.
Anggaran dari APBN itu juga diperuntukkan infrastruktur permukiman sebesar Rp 11,42 triliun. Perinciannya, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) dengan progres 65 persen. IPA ditargetkan sudah bisa berfungsi pada Juli mendatang.