Pemerintah Kebut Pembangunan IKN, Gelontor Rp 37,41 Triliun

  • Bagikan
IKN

Proyek berikutnya adalah jaringan perpipaan transmisi SPAM Sepaku Paket 2 dengan progres 95 persen, gedung Istana Negara dan lapangan upacara dengan progres 69 persen, serta pembangunan kantor kementerian koordinator yang sudah mencapai progres 64 persen. ”Kami harap semua infrastruktur itu bisa berfungsi pada Juli mendatang,” papar Basuki.

Plt kepala Otorita IKN itu mengatakan, pihaknya juga sedang membangun infrastruktur perumahan di IKN. Anggaran yang disiapkan untuk tahun ini Rp 6,86 triliun. Saat ini ada 12 tower rumah susun (rusun) yang sedang dibangun. Hunian itu diperuntukkan bagi ASN, Polri, BIN, dan Paspampres.

Menurut Basuki, total rusun untuk hunian ASN, Polri, BIN, dan Paspampres yang dibangun di IKN sebanyak 47 tower. Yang sudah topping off sebanyak 14 tower. Dia berharap sebanyak 12 tower sudah bisa beroperasi pada Agustus mendatang. ”Insya Allah pada Agustus nanti 12 tower bisa beroperasi,” bebernya.

Dalam forum raker tersebut, sejumlah anggota komisi V mempertanyakan pelaksanaan proyek prestisius tersebut. Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Sri Rahayu bertanya terkait gambaran secara keseluruhan pengerjaan proyek IKN Nusantara. Selama ini dia hanya membaca dan melihat di media massa. ”Kami komisi V tidak pernah mengetahui gambarannya seperti apa, sejauh mana sarana dan prasarana di sana, seperti apa bangunan-bangunannya,” katanya.

Dia juga mempertanyakan pemerintah yang menargetkan infrastruktur di IKN sudah bisa digunakan pada Agustus mendatang. Menurut dia, target itu akan sulit tercapai. Sri juga mengingatkan terkait anggaran proyek IKN yang sangat besar. ”Kalau lihat di media, kayaknya masih begitu-begitu saja (progresnya, Red). Padahal, Agustus sebentar lagi,” ucapnya. (jawapos)

  • Bagikan

Exit mobile version