PAREPARE, BACAPESAN.COM – Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) menggelar penguatan kapasitas forum media dan jurnalis dengan tujuan membangun media inklusif.
Kegiatan tersebut menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dihadiri oleh sejumlah jurnalis dari berbagai media, termasuk televisi, cetak, maupun online, yang berlangsung di Media Cafe Parepos, Jumat, 7 Mei 2024.
Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Dinas Kominfo, Andi Askar Ahdi Putra hadir sebagai pemateri itu. Hadir pula Direktur YLP2EM, Ibrahim Fattah.
Dalam kesempatan itu, Andi Askar memberikan berbagai wawasan dan informasi penting yang relevan dengan tema pembangunan inklusi.
Andi Askar juga menekankan peran penting media dalam menyebarluaskan informasi terkait program kerja dan kebijakan pemerintah, sekaligus sebagai mitra kritis yang memberikan masukan dan kritik yang membangun.
“Media sangat berperan penting dalam menyebarluaskan informasi ke publik, terkait program kerja dan kebijakan pemerintah. Namun, media juga sebagai mitra kritis pemerintah, tentunya memiliki ruang yang luas untuk memberikan masukan, saran, dan kritik yang membangun, disertai solusi,” katanya.
Dia berharap agar forum ini bisa memberikan hasil positif yang konstruktif demi keberlangsungan penyajian informasi yang berkualitas kepada publik.
“Semoga forum ini bisa memberikan output yang positif dan membangun demi keberlangsungan penyajian informasi ke publik yang berkualitas,” pungkasnya.
Selain itu, dia juga merespon positif program-program YLP2EM, khususnya peningkatan kapasitas SDM bagi para Jurnalis terkait Media Inklusi.
“Kami Dinas Kominfo akan mempertimbangkan ke depan, akan berkolaborasi dengan YLP2EM untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penguatan kapasitas SDM bagi para media dan jurnalis. Kegiatan seperti ini baiknya dilaksanakan secara berkelanjutan, ” jelasnya
Sementara, Direktur YLP2EM, Ibrahim Fattah, menekankan pentingnya media dalam membentuk persepsi publik dan pentingnya representasi yang adil serta inklusif dalam pemberitaan, termasuk isu disabilitas.
“Media hari ini sengaja diundang untuk membangun sebuah kekuatan bersama untuk membangun perspektif inklusi,” ujarnya.
Dia pun mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi landasan untuk membangun kolaborasi antara jurnalis, YLP2EM, dan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Kominfo.
“Mudah-mudahan ini bisa diwujudkan supaya kita bisa melaksanakan sebuah pertemuan yang rutin dengan kolaborasi tiga pihak, Pemerintah Daerah, Jurnalis, dan kami sendiri dari YLP2EM,” harapnya.
Dia menambahkan, semua gagasan ini dapat mendorong media inklusi. Namun, untuk mewujudkan ini, perlu adanya kerja kolaborasi antara YLP2EM, jurnalis dan Pemkot melalui Dinas Kominfo.
“Mudah-mudahan ini bisa di wujudkan sehingga kita bisa rutin menggelar pertemuan tersebut yang di kolaborasikan dengan tiga pihak,” tandasnya.(rud)