PAREPARE, BACAPESAN.COM – Kebutuhan bahan pokok atau sembako di tengah masyarakat biasanya meningkat menjelang hari raya Iduladha. Namun, warga Kota Parepare tidak perlu khawatir akan hal ini.
Karena Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan kembali menggerakkan pasar murah untuk memastikan harga sembako tetap terjangkau.
Pasar murah itu, menyasar 2.200 kepala keluarga (KK) penerima manfaat yang merujuk pada warga prasejahtera di 22 kelurahan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali hadir langsung melepas secara simpolis pelaksanaan pasar tersebut, di Baruga Peduli, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Senin, 10 Juni 2024. Lalu hadir pula Sekda Parepare Muh Husni Syam, Inspektur, Kepala SKPD, Camat, lurah, dan sejumlah penerima manfaat.
Akbar Ali mengatakan program pasar murah ini merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen.
“Pasar murah ini sebagai upaya menjaga stabilisasi kondisi harga pangan pokok strategis menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H,” katanya.
Dia menekankan pelaksanaan pasar murah ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat menengah ke bawah yang selama ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup.
“Pasar murah ini program rutin yang kami laksanakan, kami selalu menyiapkan anggaran untuk itu demi meringankan beban masyarakat,” katanya.
Sementara, Kabid Perdagangan Disperindag Parepare, Asyari Yunus, menyatakan bahwa pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya pengendalian harga dan memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok menjelang Iduladha.
“Pasar murah ini untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga barang kebutuhan pokok dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 H, yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan pasar murah ini adalah wujud kepedulian Pemkot Parepare untuk meringankan beban masyarakat.
“Kita menyasar 22 kelurahan dengan 2.200 KK penerima manfaat yang merujuk pada warga pra sejahtera,” jelasnya.
Adapun kebutuhan pokok yang disediakan dalam pasar murah itu, meliputi beras, gula pasir, terigu, minyak goreng, minuman, dan susu kaleng. Setiap kupon memiliki nilai subsidi sebesar Rp 55.000, dengan total anggaran subsidi mencapai Rp 121.000.000.(rud)