PAREPARE, BACAPESAN.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Parepare menggelar aksi di dua lokasi berbeda, yakni di depan Kantor Wali Kota dan Sekretariat DPRD Parepare, Senin, 10 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Lapangan Aksi, Ibrahim menyoroti tiga isu daerah. Di antaranya, terkait kehadiran salah satu investor yang ingin masuk di Parepare karena memiliki catatan buruk, lalu anggaran pakaian dinas anggota DPRD Parepare sebesar Rp727 juta, serta peningkatan penyebaran HIV yang mencapai 128 kasus.
Menurut Ibrahim, penolakan terhadap investor yang ingin masuk ke Parepare didasarkan pada analisis rekan-rekannya yang menemukan catatan buruk investor tersebut.
“Kami anggap Parepare, yang dijuluki kota cinta, tidak harus dicemari oleh investor-investor dengan reputasi buruk,” ujarnya.
Selain itu, Ibrahim juga menyoroti anggaran pakaian dinas DPRD sebesar Rp727 juta untuk 25 anggota. “Tingkat kemiskinan di Kota Parepare bisa meningkat. DPRD harusnya mengambil langkah konkret, bukan justru membelanjakan anggaran sebesar itu,” kritiknya.
Isu terakhir yang diangkat adalah penyebaran HIV di Parepare, yang menurut data Dinas Kesehatan mencapai 128 kasus. “Ini adalah catatan buruk bagi kita,” ungkap Ibrahim.
Menanggapi aksi tersebut, Pj Wali Kota Akbar Ali menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu daerah.
Akbar Ali juga menekankan pentingnya memanfaatkan aset daerah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
“Jika kita tidak memanfaatkan aset-aset ini, pengangguran akan meningkat. Kita harus bangkit dan mandiri dengan kreativitas,” katanya.
Ia menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan aset daerah selama masa jabatannya yang hanya satu tahun. “Saya ingin berbuat untuk kesejahteraan masyarakat Parepare meskipun masa jabatan saya singkat,” ujarnya.
Mengenai HIV, Akbar Ali mengatakan bahwa Parepare adalah kota pelintasan sehingga perlu ada pembicaraan lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan. “Jika memang masalah ini nyata, kita akan memberikan tugas ekstra kepada Dinas Kesehatan,” tandasnya.(rud)