“Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh Panitia dan Penyelenggara dari PSSI dan *kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikit pun. Karena ini sebagai bentuk cinta kami pada Timnas Indonesia,” jelasnya.
Terkait lagu yang dibawakan diacara tersebut, Anang mengaku sudah kesepakatan antara dirinya dengan panitia penyelenggara.
Namun, euphorianya yang dirasakan berbeda membuat rencana yang dirancang ini ambyar dan tidak berjalan sesuai rencana.
“Sebelum kami menerima tawaran ini, kami melihat tanggal 6 (Sal Priadi) performance untuk kami jadikan acuan pada saat kami perform, di half lagu Indonesia Pusaka, lalu di akhir 1 lagu kebangsaan dan 1 lagu pribadi saya (Kebyar-kebyar).”
“Lalu kami mutuskan untuk mengikuti yang sama. Hanya saja itu mungkin euphorianya berbeda.”
“Lagu yang sudah disepakagi panitia penyelenggara sebagai berikut: – Saat jeda: Indonesia Pusaka, setelah laga: satu lagu kebanggasaan bebas dan lagi kita “Kebyar-Kebyar” Dan sudah di approve,” paparnya.
Mantan suami dari Kridayanti ini pun dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak ada niat sedikit pun untuk menodai malam berserjarah itu.
“Tidak ada niatan sedikit pun untuk menodai malam kenenangan dengan menyanyikan lagu yang tidak sesuai, apalagi pergi meninggalkan arena,” terangnya. (fajar online)