Kemudian daftar riwayat hidup, pas foto 4×6, serta surat pernyataan yang bersangkutan lengkap dengan meterai dan ditandatangani.
”Jika dalam seleksi terbuka tak ada calon pantarlih mendaftar, PPS dapat menunjuk calon pantarlih untuk ditetapkan,” ujar Indrawan.
Mantan Komisioner Bawaslu Kepri itu menambahkan, pantarlih akan melakukan coklit secara door to door di 80 kecamatan, 419 desa/kelurahan se-Kepri. Adapun data pemilih yang akan dicoklit sebanyak 1.551.939 orang dan tersebar di tujuh kabupaten/kota.
Jumlah data pemilih hasil sinkronisasi itu meningkat sekitar 51 ribu orang dibandingkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 1.500.974 orang.
”Pantarlih berasal dari radius tempat pemungutan suara (TPS) terdekat. Masing-masing TPS satu petugas, tapi kalau jumlah pemilih per TPS 400 orang, dikerahkan dua petugas,” ungkap Indrawan.
Indrawan menyampaikan, petugas pantarlih harus menguasai wilayah sasaran coklit dan turun langsung ke rumah-rumah warga. Hasil coklit bakal diserahkan ke PPS untuk selanjutnya ditetapkan dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2024. (jawapos)