Sementara itu, setelah mendapatkan dukungan dari PKB, Anies Baswedan langsung menyambangi kantor DPW PKB DKI Jakarta, Pulogadung, Jakarta Timur, kemarin. Anies mengatakan, pihaknya menerima amanah untuk kembali dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2024–2029. ”Saya sampaikan rasa hormat, terima kasih atas amanat yang diembankan kepada kami, untuk Jakarta lima tahun ke depan,” ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 itu berharap lebih banyak lagi partai politik yang bergabung dengan apa yang dilakukan PKB. Menurut dia, amanah untuk menjadi calon gubernur itu besar, tapi menjadi tidak berat jika dilalui bersama. ”PKB DKI yang memulai mendobrak dan mudah-mudahan akan banyak lagi yang bergabung,” katanya.
Anies menuturkan bahwa Jakarta memerlukan pemimpin yang mampu menjadikan kota itu sebagai kota untuk semua. Yang melindungi mereka yang lemah dan terpinggirkan. Menurut capres 2024 tersebut, dirinya banyak menerima masukan dan aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat tentang kesulitan di Jakarta. Mereka meminta untuk mengembalikan Jakarta menjadi rumah bagi semua. ”Jadilah bapaknya kaum mustahik, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan alasan PKB Jakarta mengusung Anies sebagai cagub DKI Jakarta. Menurut dia, sosok Anies memang dibutuhkan Jakarta. ”Kenapa PKB mengusung Pak Anies? Karena PKB beranggapan bahwa Anies adalah PKB dan sebaliknya. Kedua, Jakarta butuh sosok beliau,” terangnya.
Hasbiallah meminta seluruh kader partai segera turun lapangan dan melakukan aksi konkret untuk mengenalkan Anies sebagai cagub DKI Jakarta sekaligus sosok pelindung mereka yang tertindas. ”Maka, mulai hari ini, semua mulai turun ke bawah beri pengertian kepada masyarakat bahwa Pak Anies telah dicalonkan PKB menjadi gubernur,” tegasnya kemarin.
Terkait peluang untuk memasangkan Anies dengan Kaesang, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, semua usulan yang disampaikan akan dibahas dan dikaji secara mendalam. Saat ini DPP masih fokus menyusun jadwal uji kelayakan dan kepatutan (UKK) calon kepala daerah. Sebelum diusung secara resmi sebagai calon kepala daerah, Anies juga harus terlebih dahulu mengikuti UKK yang digelar DPP.
Di sisi lain, PKS menghormati langkah DPW PKB Jakarta yang mendukung Anies sebagai cagub. Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, partainya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan calon. Saat ini PKS masih melakukan pendalaman terhadap calon-calon yang ada. ”Jangan karena partai tertentu sudah mendeklarasikan calon, kemudian PKS harus ikut. Kami menghormati proses yang sudah berjalan. Karena proses itu bagian dari sistem yang telah dibuat partai,” bebernya.
Jazuli menambahkan, PKS sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dalam mengusung cagub DKI Jakarta. Khususnya dengan PKB. Bahkan, partainya juga membuka komunikasi dengan PDI Perjuangan. (jawapos)