General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Tana Toraja ini adalah wujud kehadiran Negara melalui PLN untuk memastikan akses listrik yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat.
“Listrik saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami, bersama dengan Pemerintah terus meningkatkan akses listrik secara merata, terutama di wilayah 3T, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Andy.
Andy mengungkapkan bahwa PLN terus menjalankan berbagai upaya untuk menyalurkan listrik ke daerah 3T di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Berbagai program yang dijalankan PLN tersebut juga bertujuan mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen.
“Penyalaan ini juga merupakan dukungan PLN kepada pemerintah untuk segera mencapai target Rasio Elektrifikasi Nasional sebesar 100%,” tambahnya.
Andy merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 54,06 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,78 kms dan 20 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 825 kilo Volt Ampere (KVA).
Andy menuturkan bahwa pembangunan infrastuktur kelistrikan untuk melistriki 12 Desa ini cukup menantang. Dengan akses jalanan yang sulit dilewati dan juga lokasi pembangunan jaringan yang rawan longsor.
“Meskipun dihadapkan dengan banyak kendala, hal tersebut tidak menghentikan semangat petugas PLN dalam menyediakan listrik bagi desa-desa tersebut. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material,” ungkap Andy.
Andy berharap pengembangan infrastruktur kelistrikan yang telah dilakukan PLN tidak hanya menghadirkan listrik 24 jam untuk seluruh warga di desa tersebut, tetapi sekaligus meningkatkan perekonomian. (Hikma)