Tiga Kadis di Pangkep Luncurkan Program Inovasi

  • Bagikan
Peluncuruan inovasi dilakukan oleh wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana saat upacara hari Kesadaran Nasional di halaman kantor Bupati kabupaten Pangkep, Rabu(19/06/2024).

PANGKEP, BACAPESAN.COM – Tiga kepala dinas Lingkup Pemkab Pangkep luncurkan inovasi. Tiga kepala dinas yakni Kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil), Arisal Hasan dengan inovasi Layanan administrasi kependudukan dan catatan sipil terpadu lintas sektoral (Disdukpedia).

Kemudian Kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa (DMPD), Djajang dengan inovasi Kolaborasi fasilitasi pemberdayaan masyarakat turunkan kemiskinan di desa (Kassaki) dan Kepala dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP), Sulfida dengan inovasi Gerai pelayanan perijinan (Gerapari).

Ketiga Kadis yang meluncurkan inovasi proyek perubahan saat ini menjalani Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) angkatan V LAN Makassar.

Peluncuruan inovasi dilakukan oleh wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana saat upacara hari Kesadaran Nasional di halaman kantor Bupati kabupaten Pangkep, Rabu(19/06/2024).

Wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana menyampaikan agar peluncuran inovasi bukan sekadar seremoni tapi, paling penting diwujudkan dengan kegiatan.

“Aksi Inovasi ini juga untuk menunjang pembangunan di Pangkep. Tentu saya berterima kasih atas inovasi-inovasi baik peserta PKN maupun PKA, Sukses semua, ” katanya.

Kepala DPMPTSP, Sulfida selaku reformer inovasi Gerapari menyampaikan, dengan inovasi Gerapari memudahkan masyarakat untuk membuat ijin penerbitan NIB.

“Masyarakat yang ada di pesisir, pegunungan maupun kepulauan tidak lagi ke MPP untuk membuat NIB, tapi cukup ke kelurahan, desa dan kecamatan”, jelasnya.

Kepala Disdukcapil, Arisal Hasan menjelaskan, dengan Inovasi Disdukpedia pihaknya akan berkolaborasi dengan lembaga vertikal, Kemenag, Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri untuk mengintegrasikan layanan publik dengan layanan kependudukan.

“Jadi nantinya, dengan Kemenag begitu masyarakat menikah dan menerima buku nikahnya pada saat itu dokumen kependudukan KTP dan KK langsung diterima. Begitupun dengan pengadilan agama, saat penyerahan akta cerai, saat itu dokumen kependudukan dengan status cerai hidup langsung disershkan juga”, jelasnya.

Sementara Kepala DPMD, Djajang menjelaskan, Inovasi Kassaki adalah cara mengajak semua pihak melakukan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dan holistik.

“Dengan adanya Kassaki, diharapkan angka kemiskinan di Pangkep dapat turun secara signifikan”,singka Djajang. (atho)

  • Bagikan

Exit mobile version