Kepsek Nilai Perundungan Anak Difabel di Sekolah Hal Biasa, Danny Pomanto: Ini Orang Tidak Mengerti

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Danny Pomanto

MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Pernyataan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Makassar, Husain Patta menilai perundungan anak difabel di sekolahnya hal biasa menuai sorotan. Ia dinilai tak paham dengan kasus tersebut.

“Ini orang tidak mengerti. Ini Kepsek ini,” kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat ditemui di Balai Kota Makassar, Rabu (19/6/2024).

Selain itu, Danny menyayangkan sikap pihak sekolah. Karena perundungan yang sebenarnya terjadi sudah sejak bulan lalu, baru diketahui setelah viral

“Padahal sebenarnya itu sudah berlangsung lama. Baru ditindak sekarang,” ucapnya.

Ia menegaskan, perundungan tak boleh dinormalisasi. Mesti ditangani secara serius

“Tapi bullying itu tidak lumrah. Bullying itu sebuah spesialis yang harus ditangani dengan baik,” ucapnga.

Sebelumnya, viral di Media Sosial (Medsos) seorang siswa Sekolah Menengah Pertama di Makassar menjadi korban perundungan.

Dilihat fajar.co.id dari video unggahan akun @teropongmakassar, siswa berinisial MH (13) dibully oleh teman-temannya di depan kelas karena memiliki keterbatasan fisik.

MH merupakan salah seorang siswa dari SMP Negeri 4 Makassar, Jalan Pongtiku, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Tidak berhenti di situ, siswa kelas VII SMP itu juga ditendang hingga diminta untuk melompat dari lantai dua gedung sekolah.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Makassar, Husain Patta yang dikonfirmasi membantah adanya tindakan bullying yang dilakukan siswanya.

“Sebenarnya bukan bully, sebenarnya ini yang korban dalam video adalah anak yang suka melucu di sekolah dan selalu menjadi sasaran ejekan dijahili,” ujar Husain, Jumat (13/6/2024).

Dianggap sudah biasa terjadi, Husain menuturkan, korban acapkali tiba-tiba diangkat dari belakang oleh teman dan beberapa kakak kelasnya.

“Yang tidak bisa dibenarkan di video itu adanya siswa yang mengarahkan kakinya ke yang bersangkutan,” ucapnya. (fajar online)

  • Bagikan