JAKARTA, BACAPESAN.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa anggaran untuk program makan siang gratis bergizi akan dibagikan secara bertahap.
Menurut Luhut, tahap pertama akan dimulai dengan pembagian dana sebesar Rp 20 triliun dari Rp 71 triliun.
Untuk itu, Luhut meminta masyarakat untuk tidak khawatir dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) nantinya akan habis karena pelaksanaan program ini.
“Orang pada takut anggaran kita gak kuat, tapi kan sebenarnya bertahap,” Jelas Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa 25 Juni 2024.
Menurut Luhut, Indonesia masih akan tetap bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 612 triliun dengan defisit anggaran 2,5 persen.
Dengan dana sebesar itu, Pemerintah masih bisa memanfaatkannya untuk keperluan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Budget defisit 2,5 persen itu kita bisa dapet 612 triliun, itu juga bisa meneruskan pembangunan di Ibu Kota,” Ujar Luhut.
Oleh karena itulah, Luhut meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan pelaksanaan program makan siang bergizi gratis ini. Luhut menjamin bahwa APBN akan tetap terjaga asalkan bisa dikelola dengan baik.
“Menurut saya kita tidak perlu khawatir, asal kita kelola dengan baik terus kita kurangi kebocoran-kebocoran. Dengan digitalisasi, kita bisa kurangi hal itu secara signifikan,” tutup Luhut. (fin)