JAKARTA, BACAPESAN.COM – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap agar rencana uji coba transportasi taksi terbang di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tak mengganggu jalur atau ruang udara pesawat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto mengatakan, menyetujui rencana uji coba taksi terbang di IKN Nusantara selama tidak mengganggu ruang udara penerbangan komersial.
”Jadi, pihak penyedia atau apapun operatornya kalau dengan konsep yang tentunya masih menggunakan ruang udara yang tidak bersinggungan dengan ruang udara untuk pesawat udara berawak itu bisa dilakukan,” kata Sigit seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan, secara prinsip, taksi udara termasuk dalam wahana udara tidak berawak (urban air mobility/UAM). Jadi, mekanisme penerbangan bersifat terpisah (segregated) dengan ruang udara pesawat konvensional.
”Secara prinsip, saat ini kebijakannya, kalau terkait dengan wahana udara tidak berawak atau UAM (urban air mobility) atau drone, atau taksi terbang atau apapun adalah sifatnya segregated,” terang Sigit Hani Hadiyanto.
Meski begitu, menurut Sigit, hal itu masih perlu dilakukan kajian lanjutan mengenai operasional taksi terbang karena konsep tersebut juga satu hal yang masih dicermati di seluruh dunia.
”ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional/International Civil Aviation Organization) sebagai penjuru regulasi penerbangan juga masih melakukan kajian-kajian mengenai hal itu. Jadi, kita juga merujuk kepada hal tersebut,” jelas Sigit Hani Hadiyanto.