PAREPARE, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemantauan di beberapa di sejumlah titik yang berpotensi banjir.
Pemantauan itu, dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Parepare Muhammad Rasdy Gery. Hal ini dilakukan, untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang rawan banjir akibat penyumbatan.
Muhammad Rasdy Gery menyampaikan, beberapa titik yang sudah dipantau menunjukkan potensi banjir, terutama di kawasan perumahan yang berada di bantaran sungai.
“Bangunan-bangunan, khususnya dari para pengembang, banyak yang berdiri di bantaran sungai tanpa memenuhi syarat,” ujar Rasdy di sela-sela kegiatannya.
Dalam pemantauan tersebut, BPBD Kota Parepare juga menemukan beberapa masalah seperti menyempitnya saluran sungai akibat sedimentasi dan terkikisnya tanah di pinggiran sungai.
Kondisi ini, menurut Rasdy, memerlukan kerja sama yang erat antara berbagai instansi untuk penanganannya.
“Situasi ini sangat berpotensi menyebabkan banjir besar di masa depan jika tidak segera diantisipasi,” tegasnya.
Dia berharap, masyarakat dan para pengembang dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai risiko bencana. Ke depannya, pengembang juga diimbau untuk mendapatkan rekomendasi dari BPBD sebelum melakukan pembangunan.
“Kami mengimbau para pengembang untuk meminta rekomendasi dari BPBD sebelum membangun, karena banyak lokasi perumahan yang tidak sesuai dengan ketentuan,” harapnya.
Dengan langkah ini, diharapkan Kota Parepare dapat mengurangi risiko bencana banjir dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.(*)
