Rumah Puisi Matangkan Persiapan Lomba Cipta Puisi se-Sulsel

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Untuk lebih mengembangkan kegiatan sastra secara keberlanjutan yang ada di daerah, khususnya di Kota Parepare maupun wilayah Sulawesi Selatan, Rumah Puisi Parepare menggelar kegiatan Lomba Cipta Puisi se-Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan apresiasi kesastraan terhadap anggota Rumah Puisi Parepare maupun penguatan nilai-nilai budaya sastra di masyarakat. Selain itu juga memberi apresiasi dan meningkatkan kualitas karya di Rumah Puisi Parepare, khususnya serta penggiat sastra lainnya di wilayah kota Parepare dan Sulawesi Selatan.

​Kegiatan lomba cipta puisi yang mengambil tema: “Gemuruh Ombak Parepare” ini akan menghadirkan dewan juri yang terdiri dari Maman S. Mahayana (Jakarta) mantan dosen Universitas Indonesia, kritikus sastra, Ketua Yayasan Hari Puisi, peraih Anugerah Majelis Sastra Asia Tenggara tahun 2007, penghargaan buku Kitab Kritik Sastra dari Kemendikbud tahun 2017. Juri lainnya yaitu Bambang Widiatmoko (Yogyakarta) yang kini dosen Universitas Mercu Buana, penyair yang telah menghasilkan banyak buku, juga peneliti/anggota Asosiasi Tradisi Lisan (ATL). Sedangkan ketua dewan juri selaku penanggung jawab kegiatan adalah Tri Astoto Kodarie, seorang penyair yang telah banyak bergiat di bidang kesastraan serta beberapa kali mendapatkan penghargaan dan menerbitkan banyak buku.

Seperti disampaikan sekretaris Rumah Puisi Parepare, Asrianto, bahwa sesuai hasil rapat koordinasi telah ditentukan selain tema, juga syarat lomba yaitu: 1) terbuka untuk umum warga Sulawesi Selatan (dibuktikan dengan copy KTP); 2) mengirimkan 2 (dua) puisi terbaru, terkini dan terbaik; 3) karya puisi belum pernah dipublikasikan di media apa pun; 4) puisi harus orisinal, bukan plagiat, tidak dibuat berbantuan AI, dan apabila dikemudian hari terdapat unsur pelanggaran akan digugurkan keikutsertaan pada lomba; 5) panjang setiap puisi maksimal 40 baris termasuk judul dan tidak bersambung ke halaman lain; 6) naskah puisi ditulis menggunakan huruf TNR 12 pt dengan spasi 1,5; 7) karya puisi tidak mengandung unsur SARA dan pornografi; 8) sertakan biodata (maksimal 10 baris), alamat rumah, e-mail, nomor HP/WA yang bisa dihubungi, copy KTP dan ditulis dalam satu file (scroll) di bawah karya puisi; 9) naskah puisi dan kelengkapannya dikirim sebagai lampiran e-mail (attachment) serta dikirim ke: rumahpuisiparepare@gmail.com; 10) penerimaan naskah mulai tanggal 06 – 22 Juli 2024; 11) karya pemenang dan 50 nominasi akan dibukukan sebagai antologi; 12) pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada puncak Festival Sastra Parepare pada tanggal 27 Agustus 2024; 13) Narahubung: 08124240423 – 085242622296

​Menurut Asrianto, panitia festival menyiapkan hadiah yang cukup menarik, yaitu untuk juara I uang pembinaan sebesar Rp. 2.500.000, Juara II Rp. 2.250.000,-, Juara III Rp. 2.000.000,-, Juara Harapan I Rp. 1.500.000,-, Harapan II Rp. 1.250.000,- dan Harapan III Rp. 1.000.000,-. “Untuk semua pemenang masing-masing mendapatkan piala dan piagam. Jadi mari ramai-ramai ikut lomba”, pungkasnya.(***)

  • Bagikan

Exit mobile version