Menurut Deddy membangun sebuah kota apalagi digadang-gadang sebagai ibu kota negara memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Terima kasih Pak Jokowi sudah sadar bahwa semuanya tidak bisa simsalabim. Membangun ibu kota baru tidak mungkin dalam 5, 6, 7 tahun. Perlu waktu yang lama membentuk sebuah kota,” tekannya.
Diketahui, Presiden Jokowi telah memastikan batal berkantor di IKN setelah Perayaan Kemerdekaan RI tahun ini.
Alasannya fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik belum siap. Padahal sebelumnya Jokowi percaya diri bisa pindah berkantor di IKN setelah 17 Agustus tahun ini.
“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” ucap Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, awal pekan lalu.
Padahal pada Maret 2024 lalu, Jokowi telah memastikan memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai jadwal.
Kala itu, Jokowi hadiri langsung acara seremoni penyelesaian akhir (topping off) hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Personel Pertahanan Keamanan (Hankam) di IKN, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024.
Topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan struktur utama bangunan telah selesai. Ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juni, diikuti oleh 21 tower tambahan pada bulan September, dan 14 tower lagi pada bulan November. Total keseluruhan, akan ada 47 tower yang dijadwalkan selesai pada akhir November 2024.
“Menurut saya, pergeseran ASN dan Hankam ke IKN sudah bisa dimulai bulan Juni,” tutur Jokowi. (fajar online)