BACAPESAN.COM – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan isi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengangkat empat isu utama yakni kerja sama perdagangan, investasi strategis, energi bersih, dan iklim serta sosial budaya.
Terkait kerja sama perdagangan, Presiden Jokowi menyatakan kegembiraannya atas penyelesaian perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Hal ini menjadikan PEA sebagai negara Timur Tengah pertana yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia.
“Saya juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara Bank Indonesia dan bank sentral UAE, serta kerja sama pembangunan kapal LPD untuk Angkatan Laut UAE oleh PT PAL Indonesia. Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat positif bagi perdagangan kedua negara,” kata Retno meniru ucapan Presiden Jokowi dalam keterangannya, Kamis 18 Juli 2024.
Kedua, kata dia, terkait kerja sama investasi strategis. Presiden Jokowi mengatakan, investasi PEA di Indonesia makin kuat dan salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilisirasi industri.
Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih, Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt.
Keempat, terkait kerja sama sosial budaya. Presiden Jokowi menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendukung toleransi dan moderasi Islam.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas pembangunan masjid di Solo, kota kelahiran saya, Masjid Syekh Zayed dan juga rumah sakit radiologi di kota kelahiran saya Solo dan juga penamaan jalan di Abu Dhabi dan Masjid Jokowi di Abu Dhabi. Ini akan mempererat hubungan kita ke depan antara Indonesia dan UEA,” tuturnya. (fin)