“Dengan fokus pada ekonomi hijau, kami ingin memastikan bahwa perkembangan bisnis UMKM tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Muchtar juga menyampaikan harapannya agar hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi para pelaku UMKM di Pantai Bira.
“Kami optimis bahwa melalui revitalisasi bisnis yang berkelanjutan, UMKM di kawasan ini akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik di tengah tantangan ekonomi global,” tuturnya.
Selama periode pengumpulan data, tim peneliti akan berinteraksi langsung dengan pemilik dan pengelola UMKM di Pantai Bira, memberikan kuisioner yang dirancang untuk menggali informasi mengenai berbagai aspek bisnis mereka, termasuk pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, dan praktik keberlanjutan. Fokus khusus akan diberikan pada UMKM tenun tradisional, mengingat pentingnya warisan budaya ini bagi komunitas setempat.
Ketua Kelompok Mawar, Kasmawaty yang mewadahi kelompok perempuan dan konsen terhadap tenun tradisional Bira merasa bersyukur sebab bagi mereka program ini sangat berarti bagi kami, para pengrajin tenun tradisional.
“Melalui penelitian ini, kami berharap dapat menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk tenun kami.Dengan dukungan dan bimbingan dari tim peneliti, kami yakin dapat mengembangkan bisnis yang lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih besar bagi komunitas kami.”Ungkapnya
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, tim peneliti dari proyek Revitalisasi Bisnis Green Economy Capability berharap dapat membawa perubahan positif bagi UMKM di kawasan Destinasi Pantai Bira, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Bulukumba. (Hikma)