Ketua Panitia Workshop Menenun Rezki Amaliah menyampaikan, selama dua hari para peserta diberikan materi praktek tentang tahapan membuat Saqbe Mandar. Mulai dari tahapan mewarnai benang, sumau’ atau menghani, mappamaling atau menggulung benang dan menenun.
“Para peserta kami ajak untuk mempraktekkan langsung setiap tahapannya, dan alhamdulillah semua peserta antusias mengikuti setiap materi, ” ujar Rezki.
Ia mengungkapkan, workshop menenun ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian Saqbe Mandar dikalangan generasi muda. Kegiatan tersebut diikuti 25 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMA sederajat, mahasiswa dan komunitas kepemudaan.
Ia berharap, setelah mengikuti workshop para peserta dapat melanjutkan pembelajaran di sekolah menenun yang ia miliki.
“Sangat jarang profesi menenun digeluti oleh anak muda, selain karena upah yang minim, ruang untuk belajar menenun sangat terbatas, itu salah satu alasan kenapa saya mengusung workshop menenun dalam program FPK,” tandas Rezki. (Sudirman)