“Kami akan bentuk koalisi demi mencapai kemenangan di Pilkada mendatang,” kata Bakri Sewang.
Bakri tak menampik bahwa PPP dan Gelora pernah berseteru pada Pilkada Takalar 2017 lalu. Saat itu, Burhanuddin Baharuddin yang saat ini menjabat sebagai Ketua PPP Takalar head to head dengan Syamsari Kitta.
“Namun untuk Pilkada 2024 ini, dua kekuatan insyaallah akan bergabung demi Takalar yang lebih baik ke depan. Kami mohon doa masyarakat Takalar agar ikhtiar kedua partai untuk bersama bisa terwujud,” imbuh Bakri Sewang.
Adapun, legislator PKS Takalar, Ahmad Jaiz mengatakan saat Syamsari Kitta menjabat di periode pertama, telah banyak melakukan kerja-kerja yang pro rakyat. Perbaikan infrastruktur jalan, pengadaan layanan publik seperti kesehatan, dan pembukaan lapangan pekerjaan utamanya bagi kader-kader desa adalah beberapa bukti nyata yang berhasil diwujudkan.
“Dalam lima tahun memimpin Takalar, Syamsari menelurkan kebijakan pro rakyat. Kami di legislatif Takalar menjadi saksi banyaknya perubahan yang telah dilakukan,” ujar Ahmad Jaiz.
Merespons dukungan positif tersebut, Syamsari Kitta dalam orasinya menyatakan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya dibuktikan dengan kehadiran pada acara pengukuhan tim pemenangan tersebut. Selain itu, kata dia, Partai Gelora Takalar pada pemilihan legislatif lalu, juga menempatkan tiga orang wakil di DPRD Takalar.
“Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Takalar menaruh harapan besar kepada saya dan Partai Gelora untuk terus berbuat yang terbaik,” kata Syamsari.
Mantan legislator DPRD Sulawesi Selatan itu mengatakan, meski capaian dan keberhasilan dirinya memimpin Takalar dicoba dikaburkan oleh kalangan tertentu, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk kembali maju di Pilkada Takalar. Menurut dia, dirinya fokus bekerja dan menjadikan kritik sebagai suplemen untuk melakukan hal terbaik bagi masyarakat Takalar.
“Ada Tuhan dan masyarakat yang menjadi saksi. Kerja itu tidak perlu dipuji. Saya hanya bekerja dan memberi manfaat kepada masyarakat,” tegas Syamsari.
Sementara itu, Daeng Mile, salah seorang tokoh masyarakat Desa Tarembang menyatakan Syamsari Kitta berhasil membawa Takalar menjadi daerah yang maju. Menurut dia, pemekaran desa merupakan program yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Contohnya bantuan langsung tunai (BLT) yang selama ini tidak dapat menjangkau seluruh, setelah adanya pemekaran desa, BLT tersebut terdistribusi dengan tepat sasaran. Biaya pembangunan melalui dana desa juga dirasakan manfaatnya khususnya desa yang baru,” beber Daeng Mile. (*)