TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Program inklusi merupakan program Bakti yang bertujuan untuk mengakomodasi kelompok rentan, seperti perempuan dan disabilitas, dalam segala aspek kehidupan, termasuk sebagai pemilih dalam setiap pemilihan, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Untuk itu, Bakti melalui Yayasan Eran Sangbure Mayang (Yesma) terus mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar memperhatikan kelompok rentan seperti disabilitas yang telah memenuhi syarat memilih dan lanjut usia (lansia) untuk diakomodasi dan difasilitasi dalam menyalurkan hak suara mereka.
Hal ini disampaikan oleh Program Officer Yesma, Lenynda Tondok, dalam kegiatan diskusi forum media, penguatan kapasitas forum media dan jurnalis, di Toraja Cafe Coffee di Makale, Senin, 29 Juli 2024.
Lenynda menyatakan bahwa program Bakti tentang inklusi salah satunya mendorong pemerintah dan semua lini untuk selalu memberi ruang bagi kelompok rentan, seperti kaum disabilitas dan lansia. Salah satunya dalam Pilkada, mereka bisa diakomodasi dan diberi kemudahan untuk menyalurkan hak suara.
“Saat ini kami telah berkomunikasi dengan penyelenggara KPU dan Bawaslu agar disabilitas dan lansia diberikan fasilitas khusus dan kemudahan. Kami berharap Pilkada 2024 ini menjadi Pilkada inklusif,” kata Lenynda.
Ia juga berharap peran media dalam mendorong program inklusi, terutama menjelang Pilkada 2024, agar kaum rentan, disabilitas, lansia, bahkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bisa diakomodasi dalam daftar pemilih dan penyelenggara menyediakan kelengkapan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang pro terhadap pemilih inklusif. (Cherly)