“Setelah kami klarifikasi pada prinsipnya izin terbang sudah siap diproses melalui Direktur Angkutan Udara. Itu tidak masalah,” ucap Maddareski.
Atas penundaan layanan ini, ia tentu akan membuat masyarakat Sulbar kecewa. Sebab itu Pemprov Sulbar atas arahan Pj Gubernur Sulbar kembali akan bersurat ke presiden melalui Menteri Sekretaris negara sebab tertundanya penerbangan tersebut berpengaruh pada mobilitas keluar masuk warga yang telah mulai mendiami IKN
“Pertama pihak maskapai sudah dua kali menjanjikan, di Agustus ini dari kementerian mengeluarkan slot time itu berdasarkan permintaan pihak Wings. Namun sampai sekarang belum dilakukan,” kata Maddareski.
Selain itu, meminta kepada pihak maskapai Wings Air agar memberikan perhatian terhadap pembukaan rute setiap hari tersebut. Mengingat Sulbar sebagai salah satu daerah penyangga IKN.
Apalagi, lanjut Maddareski dengan berkantornya Presiden Jokowi sudah di IKN, maka perlu atensi memberikan dukungan untuk Sulbar.
“Banyak hal yang bisa dilakukan terkait dengan rute tersebut,” ucap Maddareski.
Kedua, Pemprov Sulbar juga menekankan terkait apa yang sudah dijanjikan kepada Pemprov Sulbar terkait pembukaan layanan penerbangan tersebut.
“Ini kan dari permintaan Wings Air sendiri, ternyata pihak maskapai sendiri yang belum siap ini menjadi preseden buruk sebab kita sudah menyampaikan ke publik per 1 Agustus sudah siap, masyarakat tentu akan kecewa,” pungkasnya.
Sementara itu pihak Bandara Tampapadang Mamuju menyatakan, bahwa pihaknya telah siap sejak dulu untuk melayani sesuai dengan jadwal operasional bandara. (Sudirman)