Terkait pembangunan IKN, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menerangkan bahwa IKN merupakan contoh kota yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan berupa Kota Hutan (forest city). Selain itu, Ibu Kota Negara Indonesia yang hari ini juga dikonsep sebagai kota cerdas (smart city) yang seluruh aktifitasnya ditopang oleh teknologi.
“Disini juga sampai saat ini, 100 persen sudah menggunakan energi hijau, 100 persen. Nanti kalau ini sudah dimulai beroperasi, semua kendaraannya harus juga menggunakan kendaraan listrik,” ucap Presiden.
Terkait hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo meminta para Bupati/Walikota untuk mengonsep daerahnya dengan konsep kota masa depan yang ramah lingkungan, sehat, dan nyaman ditinggali.
“Saya yakin setiap Daerah sudah memiliki kemampuan dalam merealisasikan hal tersebut, jikalaupun tidak, maka bisa menggunakan skema investasi,” ujarnya.
Kemudian terkait inflasi, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala Daerah yang telah berkontribusi dalam menjaga tingkat inflasi di Indonesia.
“Saat ini kita pada posisi 2,13 persen. Namun demikian, seluruh Kepala Daerah tetap harus menjaga daya beli masyarakat, dengan merealisasikan APBD secepatnya,” ujarnya.
Kemudian tentang, pelaksanaan Pilkada serentak, Presiden Joko Widodo meminta Kepala Daerah, untuk menyelesaikan masalah pelaksanaan Pilkada di wilayahnya masing-masing.
“Segera selesaikan masalah anggaran untuk Pilkada ini. Dan terkait pengamanan, jangan lupa terus dikordinasikan bersama Forkopimda di Daerahnya masing-masing,” ucapnya.
Ditemui usai kegiatan yang baru perdana dilakukan di IKN ini, Andi Bataralifu sebagai Pj.Bupati Wajo menyampaikan ada banyak pesan penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.“Berkaitan hari ini, Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bagaimana cita-cita bangsa Indonesia ini dapat terwujud yaitu hadirnya IKN di Kalimantan Timur.
Kepala daerah dituntut mampu untuk membangun wilayah dan menerapkan pembangunan berbasis Go-Green (Ramah Lingkungan), serta ciri khas dan potensi daerahnya masing-masing,”ujarnya. (*)