JAKARTA, BACAPESAN.COM –– Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengeluarkan peringatan terkait potensi gempa besar yang dipicu oleh segmen megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
BMKG memperkirakan bahwa Megathrust Selat Sunda dapat memicu gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7, sementara Megathrust Mentawai-Siberut berpotensi mencapai M 8,9.
Dilihat dari unggahan akun Instagram @cretivox, rilisan gempa di kedua segmen megathrust disebutkan hanya menunggu waktu.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BMKG aktif memberikan edukasi, pelatihan, dan simulasi evakuasi kepada pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
Daryono berharap langkah-langkah ini dapat secara signifikan mengurangi risiko bencana, dengan tujuan ambisius mencapai “zero victim” atau tidak ada korban jiwa.
Selain itu, BMKG memastikan bahwa sistem Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dalam kondisi siap untuk memberikan peringatan dini yang cepat dan akurat, guna memantau aktivitas gempa dan tsunami yang berpotensi terjadi.
Menanggapi hal tersebut, netizen pun ramai-ramai memberikan komentarnya. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan rencana pemindahan ibukota negara.