Pembuatan Talud di SDN 3 Rantetayo Rampung, Kepsek Apresiasi Kinerja Satgas TMMD

  • Bagikan
Satgas TMMD yang bekerja bersama-sama masyarakat bahkan dibantu murid SD membersihkan sisa material pembangunan talud.

TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Menjelang batas akhir program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Tana Toraja (Tator), yang dilaksanakan oleh Kodim 1414 Tator dan dipusatkan di Desa Tapparan, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, sejumlah program telah berhasil diselesaikan, salah satunya adalah pembangunan talud di SDN 3 Rantetayo yang rampung dikerjakan oleh Satgas TMMD pada Senin, 19 Agustus 2024.

Menurut Dansatgas TMMD Tator, Letkol Arm Bani K Sepang, pelaksanaan TMMD hingga saat ini telah menyelesaikan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan, baik kegiatan fisik maupun non-fisik. Untuk kegiatan fisik, hampir semuanya telah selesai, termasuk pembangunan talud di SDN 3 Rantetayo sepanjang 48 meter, yang berhasil dirampungkan sebelum program TMMD berakhir.

“Berkat kerja keras anggota Satgas TMMD, pembangunan talud yang merupakan bagian dari sasaran fisik TMMD ke-121 telah selesai dengan tingkat penyelesaian 100 persen. Pencapaian hasil maksimal dalam pekerjaan fisik TMMD kali ini berkat semangat gotong royong Satgas TMMD untuk menyelesaikan pembuatan talud tepat waktu sebelum penutupan,” ujar Bani, yang juga merupakan Dandim 1414 Tator.

Secara terpisah, Kepala Sekolah SDN 3 Rantetayo, Ribka Matasak, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas yang telah bekerja tanpa kenal lelah, bahkan terkadang harus lembur untuk menyelesaikan pembangunan talud. Ia juga mengungkapkan bahwa hasil pekerjaan Satgas TMMD luar biasa, bahkan melebihi ekspektasi, sehingga ia memberikan penilaian 98 untuk hasil kerja dan ketepatan waktu.

“Jika TNI yang bekerja, kami tidak pernah meragukan kualitasnya. Jika ada penilaian tertinggi yang bisa diberikan, kami akan memberikan nilai 98 untuk hasil kerja Satgas TMMD. Kami sebenarnya berharap jika ada pekerjaan lain, merekalah yang dilibatkan, karena hasilnya jauh lebih baik dan tepat waktu dibandingkan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor,” ungkap Ribka.

Ia juga berharap bahwa dengan adanya pembangunan talud di belakang sekolah tersebut, potensi terjadinya longsor dapat diminimalisir, mengingat lokasi tersebut sering mengalami longsor terutama saat musim hujan. (Cherly)

  • Bagikan