GOWA, BACAPESAN.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan menilai program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dicanangkan Kementrian Pertanian RI mampu menjadi solusi penanganan stunting di daerah, termasuk di Kabupaten Gowa.
Priska mengaku, program P2L ini sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada. Dimana dari pekarangan tersebut masyarakat (keluarga) bisa melakukan budidaya tanaman sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi yang berkelanjutan.
“Ini sebagai upaya menanggulangi masalah stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gowa. Pemanfaatan lahan pekarangan melalui program ini menjadi salah satu solusi yang efektif,” katanya di sela-sela menghadiri Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Pertanian Skala Rumah Tangga yang berlangsung di Gedung AAS Building Makassar, Kamis (22/8).
Bahkan, lanjut Priska Adnan, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan pendapatan rumah tangga di wilayah perdesaan.
Olehnya, program tersebut perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Termasuk para kader-kader PKK yang mengikuti kegiatan hari ini.
“Sejumlah materi yang diberikan tentu menjadi pengetahuan baru untuk kemudian bisa diadopsi oleh kader-kader PKK di daerah. Apalagi di kegiatan ini kami diperkenalkan terkait dengan budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik, dan juga budidaya bioflok ikan lele,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyebutkan, dalam pertemuan ini pihaknya juga menyerahkan tanaman pekarangan sebanyak 1.150 polybag. Dimana terdiri dari cabai, sirih, sereh, kunyit, lengkuas, jahe, bibit mangga, dan bioflok ikan lele.
“Kita galakkan dan pangan ini harus terjaga dengan baik. Kita Insya Allah akan kembalikan swasembada pangan sebelum paling lambat tiga tahun,” ucap Amran.
Ia menjelaskan, program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan.
“Jika ditanam di pekarangan rumah sangat bermanfaat bagi masyarakat dimasa depan,” tambahnya.
Mentan dalam kunjungan tersebut menyerahkan bantuan berupa tambahan 877 ribu ton pupuk bersubsidi dan 4.355 unit pompanisasi. Sosialisasi ini dihadiri langsung Ibu Negara, Iriana Joko Widodo yang melihat langsung stand pameran Dekranasda setiap kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. (*)