JAKARTA, BACAPESAN.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono angkat bicara soal aparatur sipil negara (ASN) Jabodetabek yang ogah pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya pesan, kalau ASN enggak mau pindah ke IKN, rugi,” kata Basuki dalam acara ASN Talent Fest di Jakarta, Selasa (27/8).
Pesan ini disampaikan Basuki, karena salah satu keuntungan ASN Jabodetabek yang pindah ke IKN tidak akan lagi susah-susah berangkat kerja pagi dan pulang malam. Pasalnya, perjalanan ASN untuk kerja di IKN hanya ditempuh dalam waktu 10 menit.
Apalagi, kata Basuki, ASN yang bekerja di IKN akan mendapatkan udara yang segar dan kondisi air yang baik. Bahkan, Basuki juga mengklaim bekerja di IKN akan baik untuk karir di masa depan.
“Di Jakarta ini, di Jabodetabek, hidup Anda akan susah. Berangkat jam 6 atau setengah 6 pagi, pulang jam 9 malam. Di sana (IKN) 10 menit, dengan udara yang sangat segar, air yang baik. Apalagi di sana itu (IKN, bagus) untuk karir Anda ke depan,” jelasnya.
Basuki mengungkapkan pengalamannya sebagai ASN yang selalu siap mencoba kesempatan di tempat baru. Dia menyebut dirinya sebagai ASN yang lahir dari bencana.
Basuki pernah dikirim untuk bertugas di Aceh, tidak lama setelah gempa dan tsunami 2004. Kemudian, dirinya juga pernah berugas di Sidoarjo, Jawa Timur saat terjadi luapan lumpur panas pada tahun 2006.
“Saya jadi ASN masuk dari Semarang, pindah ke NTT, sekolah ke Amerika, dipindah di Kualakapuas, Kalimantan Tengah, dan kemudian di tsunami (Aceh), terus di Yahukimo (Papua), dan terakhir di lumpur panas Sidoarjo,” jelas Basuki.
“Makanya saya bilang i was born for disaster. Jadi ini kalo di IKN sangat bukan mewah, tapi buat kita itu pasti lebih baik,” pungkasnya. (jawapos)