PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Andi Nurhaldin Nurdin Halid dan Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ) resmi mendaftar sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Parepare, di Kantor KPU, Kamis malam, 29 Agustus 2024.
Sebelum mendaftar, ANH-TQ
menggelar zikir bersama yang dirangkaikan dengan deklarasi calon wali kota dan wakil wali kota Parepare, di Jalan Mattirotasi.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua DPD PAN Parepare, Musdalifah Pawe, beserta sekretaris dan bendahara, Ketua DPC PPP Parepare, Jamaluddin, beserta sekretaris dan Anggota DPRD Parepare dari PPP, Rudy Najamuddin, Ketua DPD Partai Ummat, Hisbullah, serta seluruh kader dan pengurus partai pengusung, maupun relawan ANH-TQ.
Hadir pula, Ketua Bappilu DPW PAN Sulawesi Selatan, Andi M. Irfan AB, yang juga Anggota DPRD Sulawesi Selatan.
“Harapan kami ke depan, bagaimana caranya bisa menjaga, menjalankan pilkada di Kota Parepare yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November. Insyaallah, semua tahapan akan kita ikuti terus ke depan. Insyaallah, kita di berikan semua kemudahan,” kata ANH usai mengikuti tahapan pendaftaran di KPU Parepare.
Putra Anggota DPR RI terpilih Dapil Sulsel II Nurdin Halid berharap agar masyarakat Parepare untuk terus menjaga kebersamaan, apapun pilihannya.
“Karena saya yakin, suku Bugis Makassar yang ada di Kota Parepare. Apapun suku yang ada di situ (Parepare) saya tau, kita adalah orang yang beragama. Kita selalu menyangi bersama,” jelasnya.
ANH menyampaikan, jangan pernah meragukan pengurus dan kadar PAN, PPP dan Partai Ummat. Sebab, itu akan terus bekerja ke depannya.
“Cuma mungkin memang, kita agak terlambat starnya. Tapi yakin dan percaya kalau, mesin sudah berjalan, jangankan star terlambat, finis pun kita diluan,” ungkapnya.
Taqyuddin mengungkapkan bahwa kehadirannya bersama calon wali kota merupakan bagian dari proses demokrasi untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat Parepare.
“Alhamdulillah, kami yang terakhir (mendaftar) dan izinkan kami menyampaikan niat kami hadir disini bagian dari proses demokrasi,” ungkap Taqyuddin.
Dalam kesempatan itu, Taqyuddin menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi Parepare, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan persoalan kemiskinan.
Ia menyatakan bahwa kehadirannya bersama pasangannya bertujuan untuk turut mengatasi berbagai permasalahan tersebut dalam upaya memperkuat demokrasi di daerah.
Selain itu, Taqyuddin juga menekankan pentingnya persepsi publik terhadap Parepare dalam konteks Pilkada. Ia menyebut bahwa proses demokrasi di Parepare merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, mengingat tingginya partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
“Parepare, dengan jumlah penduduk sekitar 140 ribu jiwa, memiliki empat pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada ini. Hal ini menunjukkan bahwa proses demokrasi di kota kecil ini sangat baik dan sehat,” tandasnya. (*)