“Sebenarnya, secara teori, air di bawah tanah juga terbatas. Namun, kita berharap menemukan sumber air yang besar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” ujar Andi Rian.
Andi Rian berharap, pembangunan sumur bor tersebut dapat menjadi solusi bagi masalah ketersediaan air bersih yang sering dihadapi oleh penduduk Makassar, terutama mereka yang tinggal di wilayah pesisir.
“Tentu, selain sebagai Kapolda, saya juga berharap sebagai Ketua IKA SMANSA 87, sarana ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Menurut laporan dari Pak Camat, setidaknya 500 Kepala Keluarga (KK) dapat memanfaatkan sumur bor ini,” Andi Rian menuturkan.
Khusus di kota Makassar, yang terbaru diresmikan berada di Kecamatan Ujung Tanah, juga merupakan daerah dengan akses air bersih yang sulit.
“Karena memang itu juga termasuk daerah yang cenderung kesulitan mengakses air bersih,” tukasnya.
Bukan hanya di kota Makassar, kata Andi Rian, ia juga telah melaksanakan program serupa di berbagai daerah se-Sulsel.
“Kami memahami bahwa kondisi geografis di beberapa wilayah ini menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu masyarakat mengakses air bersih,” jelasnya.
Andi Rian bilang, program pembangunan sumur bor ini akan terus berjalan, dengan target minimal tiga titik di setiap Kabupaten dan Kota di luar Makassar.
“Saya juga mendapat laporan bahwa PLN telah memberikan bantuan terkait akses listrik untuk mengoperasikan pompa air ini, karena sarana ini membutuhkan energi listrik untuk berfungsi dengan baik,” kuncinya. (fajar online)